Oleh:
Riki Sutiono
(Dosen STAIN Bengkalis)
Akhir-akhir ini langit semakin istiqomah untuk
memercikkan air ke permukaan bumi yaitu berupa hujan. Seakan-akan langit ingin
melihat bumi ini basah, adem, dan memberikan kesegaran kepada seluruh kehidupan
yang ada dibumi. Berbicara tentang hujan, tergerak difikiran penulis untuk
mengungkap tentang apa sebenarnya hakikat atau Filosofi dari fenomena hujan
ini. Pernahkah memikirkan hal-hal baik dari datangnya hujan?
Kita pasti sering gembira jika hujan datang setelah kemarau panjang. Sebenarnya
banyak hal yang bisa kita pelajari dari hujan. Pelajaran tersebut akan berguna
untuk hidup kita agar lebih rendah hati dan semangat menjalani hidup hari-hari.
Berikut filosofi dari hujan:
Meski jatuh
berkali-kali, hujan gak pernah menyerah, Pernahkah kita sadar kalau hujan itu turun dan jatuh terus. Dari
hal itu kita bisa belajar bahwa hujan tetap mencoba meskipun jatuh
berkali-kali. Hujan terus turun tanpa menyerah dan itu bisa menjadi pelajaran
yang bagus buat kita. Kita harus selalu kuat dan tabah untuk mencapai sesuatu.
Hujan turun
setelah kemarau panjang. Bukankah kesabaran adalah kuncinya?
Masih ingat dengan kemarau yang berkepanjangan? Bagaimana kalau
kemarau itu datang tanpa diselingi oleh hujan. Bumi akan menjadi kering dan tak
seindah yang kita tahu. Beruntung bahwa hujan datang setelah kemarau panjang.
Kehidupan jadi jauh dari kesulitan dan kesengsaraan. Kita sebaiknya dapat
menjadi penolong atau paling tidak penghibur untuk orang yang benar-benar
membutuhkan kita.
Hujan bisa
memberi rasa dingin. Setelah panas seharian, hujan
turun membasahi bumi. Cuaca menjadi berubah dan hawa menjadi dingin dan nyaman
untuk beristirahat. Semoga dengan menyadari sifat hujan, kita jadi ingat untuk
tidak terus memenuhi amarah melainkan lebih bersifat santai menghadapi sesuatu.
Hujanpun bisa
marah. Kalau manusia gak bisa “ramah”. Seperti manusia hujan yang juga
bagian dari alam bisa marah. Ketika benar-benar tidak ada lagi yang peduli
dengan lingkungan sekitar. Hujan turun dengan derasnya yang terkadang membawa
bencana. Sebaiknya kita menyadari sesuatu bahwa manusia punya amarah alangkah
baiknya jika kita bisa menjaga perasaan satu sama lain.
Bau hujan itu
menyenangkan. Sederhana dan menenangkan. Ini bagian yang banyak belum
disadari orang. Saat hujan turun ke bumi dan membasahi tanah, maka aroma hujan
akan tercium. Baunya sangat menyegarkan dan itu adalah bau hujan. Di dalam
hidup, sebaiknya kita belajar untuk menjadi orang yang menyenangkan. Semua
orang pasti merasa senang dengan sifat-sifat orang yang menyenangkan.
Hujan datang
untuk menyejukkan bumi. Bermanfaat bagi material lain. Meskipun hujan kadang tidak datang, tetapi kedatangan hujan sangat
penting. Hujan turun untuk memberikan kesejukan bagi kehidupan manusia di bumi.
Sebaiknya kita belajar seperti hujan yang datang dan muncul untuk membawa dan
berbagi rasa senang.
Hujan turun
karena tahu bumi membutuhkan. Hujan turun disaat bumi memang
benar-benar membutuhkannya. Setelah kemarau panjang, hujan tetap akan turun
untuk menghijaukan bumi. Kita juga bisa menjadi seperti hujan yang siap
membantu teman atau keluarga yang membutuhkan bantuan kita.
Banyak orang
mengeluh karena hujan. Tapi hujan
tetap datang tiap tahunnya.
Meskipun
beberapa orang yang mengeluh karena hujan turun, hujan tetap turun. Hal ini
pelajaran buat kita bahwa selama itu baik kita tidak perlu takut untuk
melakukan sesuatu. Bahkan kita sedang melakukan sesuatu yang baik untuk orang
lain. Jangan berhenti hanya karena beberapa orang tidak suka.
Hujan itu tidak kenal waktu. Hujan turun memang tidak kenal waktu dan mengerti apa
yang sedang dilakukan manusia. Hujan adalah anugerah dari yang kuasa. Maka dari
itu kita juga seharusnya dapat menerima hujan dan hal baik datang tanpa
memaksakan waktu sesuai dengan yang kita inginkan.
Semoga pelajaran hidup dari hujan diatas bermanfaat buat kita
semua. Pada intinya, kita sebaiknya banyak melihat hal-hal disekitar kita
dengan cara yang positif. Dengan begitu, kita akan lebih bersyukur dan bahagia
dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar