Filosofi Jam
Oleh: Riki Sutiono (Dosen STAIN Bengkalis)
Jam adalah alat penunjuk waktu, sebuah jam banyak
macamnya, seperti jam tangan, jam dinding dan lain-lain. Setiap jam pada
umumnya terus bergerak berputar dan terus berulang. Jam ibarat saksi bisu
perjalanan hidup kita, dari bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat kuliah dan
seterusnya, sebuah jam telah menjadi saksi dan juga merekam semua kejadian itu
dengan rapih, semua aktifitas itu terus berulang seperti hal yang nampak sama,
waktu sendiri terus berputar tapi setiap kejadian yang terjadi pada setiap
detik itu tidak akan sama lagi. Minggu kemarin, hari kemarin, beberapa jam
tadi, beberapa menit yang tadi bahkan beberapa detik yang lalu, tidak akan bisa
terulang lagi dengan kejadian yang sama terkecuali karena kebetulan semata.
Melalui tulisan ini, penulis tertarik untuk mengorek sedikit filosofi kehidupan
tentang jam.
Pertama, jam menujukkan
waktu absolut. Kita tentu sepakat, bahwa hal yang tidak mungkin bisa dihentikan
sedikitpun adalah bergulirnya waktu. Waktu terus berjalan sampai nanti hari
akhir tiba. Waktu, membuat kita ingat akan kematian, membuat kita ingat akan
kehidupan yang telah kita jalani. Bahkan Allah pun mengingatkan umatnya akan
waktu, dengan surat Al Ashr, sebagai petunjuk untuk saling menasehati dalam
kebenaran dan kesabaran
Kedua,
jam tangan menujukkan waktu kehidupan. Dalam hidup manusia, aktifitas kita di
atur atau di selaraskan dalam waktu. Kita perlu makan, istirahat, bekerja,
bahkan beribadahpun semuanya terikat dengan waktu. Sebagai makhluk socialpun,
maka kita akan bertemu dan berhubungan dengan orang lain. Saat kita berjanji
untuk bertemu dengan orang lain, maka kita akan mengatur kapan waktu yang bisa
digunakan. Pun demikian saat bekerja, ada jam kantor yang dibatasi waktu,
dimana kita harus tertib dalam melakukannya. Dengan adanya waktu, maka
kehidupan manusia bisa berjalan dengan tertib dan nyaman.
Dan yang ketiga, jam tangan menunjukkan
waktu kesempurnaan. Ada 3 jarum dalam sebuah jam : Jam, menit dan detik. Semua
saling berdetak dan bergerak, sesuai dengan perintah dan format yang tekah
dibuat. Tak ada yang bergerak diluar perintahnya, bahkan jika salah satu jarum
berhenti, maka berhentilah semuanya. Jam menujukkan bahwa dalam hidup, ada
keharmonisan dan kesempurnaan, dan semua itu bisa kita pelajari dari detak
jarum jam. Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar