Jumat, 10 November 2017

 AGAMA ITU NASIHAT
Oleh: Riki Sutiono (Dosen STAIN Bengkalis)

Mengawali tulisan ini ada baiknya kita simak hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini: “Dari Abu Ruqayyah Tamim ad-Dari, sesungguhnya Nabi bersabda, “Agama adalah nasihat”, Kami bertanya, Untuk siapa? Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum Muslimin, dan kaum Muslimin secara umum. “(HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini masuk dalam kategori jawaami’ul kalim (perkatan yang singkat tapi padat maknanya) yang merupakan karakteristik Rasulullah dalam berbicara. Bagaimana tidak? Ia mengandung arti yang banyak dan faidah yang agung, sehingga mencakup seluruh sunah dan hukum syariat, yang pokok ataupun yang cabang. Maka, tidaklah aneh jika para ulama menyebutkan bahwa hadis ini merupakan poros ajaran Islam.
Nasihat adalah sebuah kata yang mengandung arti sangat komprehensif. Arti nasihat di sini adalah segala bentuk kebaikan yang diberikan demi kebaikan orang yang diberi nasihat. Kalimat “agama itu nasihat” mempunyai arti bahwa nasihat adalah sandaran dan pilar bagi agama. Sebagaimana sabda nabi, yang artinya: haji adalah arafah.” Maksudnya, wukuf di Arafah merupakan pilar dan bagian terbesar dari ibadah haji.
            Nasihat diartikan sebagai sebuah kata universal yang berarti memberikan keuntungan kepada orang yang diberi nasihat. Sebagian ulama ada yang mengumpamakan bahwa orang yang memberi nasihat kebaikan kepada orang yang dinasihati, bagaikan orang yang menutup cacat yang terdapat pada baju orang itu. Maka, menasihati orang lain sama halnya dengan menutup cela atau kekurangan yang terdapat pada dirinya.
            Bahkan, ada ulama yang mengatakan, “Barangsiapa yang menasihati saudaranya secara empat mata, maka itulah nasihat yang sebenarnya. Sebaliknya, barangsiapa yang menasihati seseorang di depan khalayak ramai, maka itu adalah penghinaan.”Fudhail bin ‘Iyadh menuturkan, “Di antara ciri orang mukmin adalah menutupi aib saudaranya dan menasihatinya. Sedangkan di antara ciri orang durhaka adalah membuka aib seseorang dan menghinanya.”  

            Alangkah besarnya peran nasihat bagi agama ini. Doa kita semua, Semoga kita termasuk ke dalam umat yang terdepan, mulia, dan beruntung dengan saling menasihati kepada saudara-saudara kita kearah kebaikan tentunya sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang kita miliki. Wallahu ‘Alam ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL RIKI SUTIONO

  “PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM’S ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VII MTS MASMUR ...