Jumat, 10 November 2017

IHSAN
Oleh: Riki Sutiono (Dosen STAIN Bengkalis)
Ihsan dapat diartikan sebagai memurnikan ibadah hanya untuk Allah Swt. Saat melakukan ibadah, kita merasakan seolah-olah melihat Allah Swt. Apabila kita tidak mampu melakukannya, maka yakinlah bahwa Allah Swt senantiasa menyaksikan dan melihat ibadah kita.
Istilah lain yang semakna dengan ihsan adalah muraqabah. Artinya, meyakini bahwa Allah senantiasa mengawasi dan melihat semua aktivitas kita. Bagi seorang Muslim, ihsan atau muraqabah bagaikan rem atau pengendali yang dapat melindunginya dari perbuatan maksiat dan dosa. Bila sifat ini lepas dari diri seorang muslim, maka ia akan mudah terjerumus dalam kubangan dosa. Hal itu disebabkan ia tidak meyakini bahwa Allah melihat apa yang ia lakukan.
Inilah yang pernah diwasiatkan oleh Luqman al-Hakim kepada putranya, sebagaimana yang Allah abadikan dalam Al-Quran, yang artinya” Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui”. (Luqman: 16).
Memahami dari pengertian Ihsan serta dikuatkan dengan firman Allah Swt di atas, bila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, maka terjadinya kejahatan dan kriminal di masyarakat kita tiada lain adalah disebabkan oleh hilangnya keyakinan dari diri mereka bahwa Allah senantiasa mengetahui dan melihat gerak-gerik mereka dan akan membalasnya kelak di akhirat. Banyak orang yang berani korupsi karena merasa dirinya tidak diawasi oleh Allah. Tidak sedikit orang yang berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya (baca: pacaran), sebab merasa bahwa Allah tidak melihat perbuatannya. Pun, tidak jarang orang yang berani melakukan zina karena merasa perbuatannya tidak dilihat oleh Allah.

Andai saja setiap Muslim meyakini bahwa Allah selalu mengawasi dan melihat perbuatannya, kapan pun dan di mana pun ia berada, niscaya negeri kita menjadi negeri yang aman, damai, dan sejahtera. Wallahu A’lam***   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL RIKI SUTIONO

  “PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM’S ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VII MTS MASMUR ...